Kemiskinan yang ada di Indonesia

Perlu kita ketahui Indonesia adalah negara yang masih banyak sekali penduduk memiliki pendapatan yang rendah. Indonesia adalah negara berkembang dan belum bisa mensejeterahkan masyarakatnya masih banyak masyarakat indonesia yang mengalami kemiskinan sebagai salah satu contoh di Jakarta. Kota jakarta adalah ibu kota Indonesia tetapi banyak sekali permukiman kumuh dan masyarakatnya yang menganggur, karena masyarakat beranggapan di Jakarta mudah dalam mencari pekerjaan. Masyarakat luar jakarta berbondong-bondong mencari pekerjaan di Jakarta yang dalam hal ini masyarakat tidak mempunyai kemampuan yang seimbang dengan pekerjaan yang di butuhkan di Jakarta sehingga masyarakat bekerja sebagai pemulung, pengemis, ataupun yang lainnya. Jika terus menerus seperti ini kota Jakarta akan penuh sesak dengan masyarakat yang terus berdatangan dari luar jakarta demi sebuah pekerjaan yang inginkan.

Mengukur kemiskinan


Gambaran kemiskinan di MumbaiIndiaoleh Antônio Milena/ABr.
Kemiskinan bisa dikelompokan dalam dua kategori , yaitu Kemiskinan Absolut dan Kemiskinan relatif . Kemiskinan absolut mengacu pada satu set standard yang konsisten , tidak terpengaruh oleh waktu dan tempat / negara. Sebuah contoh dari pengukuran absolut adalah persentase dari populasi yang makan dibawah jumlah yg cukup menopang kebutuhan tubuh manusia (kira kira 2000-2500 kalori per hari untuk laki laki dewasa).
Bank Dunia mendefinisikan Kemiskinan absolut sebagai hidup dg pendapatan dibawah USD $1/hari dan Kemiskinan menengah untuk pendapatan dibawah $2 per hari, dg batasan ini maka diperkiraan pada 2001 1,1 miliar orang didunia mengonsumsi kurang dari $1/hari dan 2,7 miliar orang didunia mengonsumsi kurang dari $2/hari."[1] Proporsi penduduk negara berkembang yang hidup dalam Kemiskinan ekstrem telah turun dari 28% pada 1990 menjadi 21% pada 2001.[1]Melihat pada periode 1981-2001, persentase dari penduduk dunia yang hidup dibawah garis kemiskinan $1 dolar/hari telah berkurang separuh. Tetapi , nilai dari $1 juga mengalami penurunan dalam kurun waktu tersebut.
Meskipun kemiskinan yang paling parah terdapat di dunia bekembang, ada bukti tentang kehadiran kemiskinan di setiap region. Di negara-negara maju, kondisi ini menghadirkan kaum tuna wisma yang berkelana ke sana kemari dan daerah pinggiran kota dan ghetto yang miskin. Kemiskinan dapat dilihat sebagai kondisi kolektif masyarakat miskin, atau kelompok orang-orang miskin, dan dalam pengertian ini keseluruhan negara kadang-kadang dianggap miskin. Untuk menghindari stigma ini, negara-negara ini biasanya disebut sebagai negara berkembang.


Penyebab kemiskinan

Kemiskinan banyak dihubungkan dengan:
  • penyebab individual, atau patologis, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari perilaku, pilihan, atau kemampuan dari si miskin. Contoh dari perilaku dan pilihan adalah penggunaan keuangan tidak mengukur pemasukan.
  • penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga. Penyebab keluarga juga dapat berupa jumlah anggota keluarga yang tidak sebanding dengan pemasukan keuangan keluarga.
  • penyebab sub-budaya (subcultural), yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan sekitar. Individu atau keluarga yang mudah tergoda dengan keadaan tetangga adalah contohnya.
  • penyebab agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi. Contoh dari aksi orang lain lainnya adalah gaji atau honor yang dikendalikan oleh orang atau pihak lain. Contoh lainnya adalah perbudakan.
  • penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktur sosial.
Meskipun diterima luas bahwa kemiskinan dan pengangguran adalah sebagai akibat dari kemalasan, namun di Amerika Serikat (negara terkaya per kapita di dunia) misalnya memiliki jutaan masyarakat yang diistilahkan sebagai pekerja miskin; yaitu, orang yang tidak sejahtera atau rencana bantuan publik, namun masih gagal melewati atas garis kemiskinan.
Sebenernya kemiskinan yang ada di indonesia bisa saja di hapuskan bahkan di hilangkan, jika saja pemerintah bersikap "adil" terhadap masyarakat miskin. Adil disini bermaksud kalau saja para pejabat-pejabat yang ada di indonesia tidak ada yang korupsi dan mengambil hak - hak masyarakat untuk kesejahteraan mereka saya yakin indonesia akan maju. Selama ini para pejabat bahkan mentri banyak sekali yang melakukan korupsi dengan seenaknya saja tanpa memperdulikan masyarakat kalangan bawah yang lebih membutuhkan bantuan dari pemerintah. Dan satu lagi jika kemiskinan ingin dihilangkan dari bangsa kita ini, masyarakat harus lebih kreatif dan menciptakan lowongan pekerjaan. Dengan salah satu contoh kita bisa membuka usaha atau suatu perusahaan yang bisa kita kelola dan disitu kita bisa merekrut orang yang masih menganggur dan tentu saja kita bisa memilih orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk perusahaan kita itu sendiri agar perusahaan kita lebih berkembang bahkan bisa maju. 

Sumber :